Assalamu'alaikum :) Terima kasih telah membuka Blog ini, silahkan membaca beberapa postingan Saya :) Semoga bermanfaat :))

Rabu, 03 September 2014

Posted by Alifiyah Rohmatul UMSIDA in | 11:12 AM No comments
Circuit Switching

     Merupakan jaringan telekomunikasi yang awalnya digunakan untuk komunikasi suara, seperti telepon. Dengan perkembangan komunikasi data circuit switching mulai melakukan transmisi bukan hanya suara tetapi juga data. Akan tetapi pada koneksi maupun komunikasi data waktu yang dipakai terbuang, nilai koneksi dari satu host ke server akan banyak waktunya. Sehingga circuit switching kurang efisien diterapkan pada komunikasi data.


Packet Switching

    Sebuah metode yang digunakan untuk memindahkan data dalam jaringan internet. Dalam packet switching, seluruh paket data yang dikirim dari sebuah node akan dipecah menjadi beberapa bagian. Setiap bagian memiliki keterangan mengenai asal dan tujuan dari paket data tersebut.

Perbedaan

Circuit Switching
     1. Tergantung pada path transmisi
     2. Transmisi data secara kontinu
     3. Interaksi yang cukup cepat.
     4. Message-message tidak disimpan.
     5. Path dibentuk untuk seluruh percakapan
     6. Sinyal sibuk bila parrty yang dipanggil sibuk.
    7. Kelebihan beban mungkin memblok setup panggilan. tidak ada delay untuk pembentukan panggilan - panggilan.
     8. Pemakai bertanggung jawab untuk kehilangan proteksi message.
     9. Biasanya tidak ada konversi kecepatan atau kode.
     10. Bandwidth transmisi yang tetap.
     11. Tidak ada kelebihan bit-bit setelah setup panggilan.

Packet Switching
     1. Tidak tergantung pada path transmisi
     2. Transmisi paket - peket
     3. Rute terbentuk untuk tiap paket
     4. Pemakaian bandwidth yang dinamis
     5. Kelebihan bit - bit dalam setiap message
     6. Pengirim mungkin memberitahukan jika paket tidak dikirim


Posted by Alifiyah Rohmatul UMSIDA in | 10:30 AM No comments





Posted by Alifiyah Rohmatul UMSIDA in | 10:20 AM No comments
Komponen Dasar Komunikasi Data 

1. Sumber ( Pengirim )
     Yaitu pengirim atau pemancar informasi data. Komunikasi data dapat berlangsung dua arah sehingga pemancar juga dapat berfungsi sebagai penerima.

2. Media Transmisi
     Yaitu saluran tempat informasi tersebut disalurkan ketempat tujuan. Media yang digunakan dapat berupa: kabel, udara, cahaya, dsb.

3. Penerima
      Yaitu alat yang menerima informasi yang dikirimkan.

=> Macam-macam perangkat keras dalam komunikasi data:
1) Terminal : Alat yang melayani proses I/O, merupakan penghubung antara manusia dengan mesin.
2) Komputer : Mengolah data yang datang secara cepat dalam sistem real time.
3) Transmission Lines : Medium yang digunakan untuk membawa data agar dapat diterima oleh penerima.
4) Modem : Modulator-DEModulator, Melakukan modulasi ( merubah pulsa biner menjadi sinyal analog ) dan demodulasi dalam komunikasi data.
5) Multiplexer : Penggabungan 2 sinyal atau lebih untuk disalurkan ke satu saluran komunikasi data sehingga terjadi efisiensi penggunaan saluran komunikasi.
6) Concentrator : Membebaskan saluran komunikasi dari lalu lintas yang tidak bermanfaat, dan membebaskan komputer dari semua kegiatan yang berhubungan dengan penyaluran berita tanpa salah ( error free messages )

Selasa, 02 September 2014

Posted by Alifiyah Rohmatul UMSIDA in | 6:06 PM No comments

                                                                     X.25 Protokol


Sebagai salah satu protocol paket switching yang tertua, (Datalink Protocol) X.25 tidaklah sepopuler ‘keturunannya’ (Frame Relay, ATM, dll).
X.25 adalah protocol yang mendefinisikan bagaimana computer (device) pada jaringan public yang berbeda platform bisa saling berkomunikasi. Protocol yang sudah distandarisasi oleh International Telecommunication Union-Telecommunication Standardization Sector (ITU-T).
Device pada X.25 ini terbagi menjadi tiga kategori:
• 1. Data Terminal Equipment (DTE),
• 2. Data Circuit-terminating Equipment (DCE) serta
• 3. Packet Switching Exchange (PSE).

Bagaimanapun protokol X.25 memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan yang perlu dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam implementasi protokol X.25. Beberapa kelebihan dan kekurangan tersebut adalah sebagai berikut:

Kelebihan:
1. Protokol X.25 memiliki kecepatan yang lebih tinggi dibanding RS-232 (64 kbps dibanding 9600 bps).
2. Protokol X.25 memiliki kemampuan untuk menyediakan logical channel per aplikasi.
3. Pendudukan logical channel dapat dilakukan secara permanen dengan mode PVC (Permanent Virtual Channel) maupun temporary dengan mode SVC (Switched Virtual Channel) disesuaikan dengan kebutuhan.
4. Data transfer pada X.25 bersifat reliable, data dijamin bahwa urutan penerimaan akan sama dengan waktu data dikirimkan.
5. Protokol X.25 memiliki kemampuan error detection dan error correction.

Kekurangan:
1. Tidak semua sentral memiliki antarmuka X.25. Sehingga diperlukan pengadaan modul X.25 dengan syarat bahwa sentral sudah support X.25.
2. Untuk pengembangan aplikasi berbasis protokol X.25 membutuhkan biaya yang relatif lebih besar dibanding dengan RS-232 terutama untuk pembelian card adapter X.25.
3. Untuk komunikasi data antara sentral dengan perangkat OMT beberapa sentral diidentifikasi menggunakan protokol proprietary vendor tertentu yang berjalan di atas protokol X.25.

Contoh Implementasi X.25
• Contoh cara mengkonfigurasi X.25 dengan perintah encapsulation pada cisco router:
• Router(config)#int s0
• Router(config-if)#encap x25
• Router(config-if)#x25

CRC

Posted by Alifiyah Rohmatul UMSIDA in | 6:03 PM No comments
CRC


CRC (Cyclic Redundancy Check) adalah algoritma untuk memastikan integritas data dan mengecek kesalahan pada suatu data yang akan ditransmisikan atau disimpan.

Data yang hendak ditransmisikan atau disimpan ke sebuah media penyimpanan rentan sekali mengalami kesalahan, seperti halnya noise yang terjadi selama proses transmisi atau memang ada kerusakan perangkat keras. Untuk memastikan integritas data yang hendak ditransmisikan atau disimpan, CRC dapat digunakan. CRC bekerja secara sederhana, yakni dengan menggunakan perhitungan matematika terhadap sebuah bilangan yang disebut sebagai Checksum, yang dibuat berdasarkan total bit yang hendak ditransmisikan atau yang hendak disimpan.

Dalam transmisi jaringan, khususnya dalam jaringan berbasis teknologi Ethernet, checksum akan dihitung terhadap setiap frame yang hendak ditransmisikan dan ditambahkan ke dalam frame tersebut sebagai informasi dalam header atau trailer. Penerima frame tersebut akan menghitung kembali apakah frame yang ia terima benar-benar tanpa kerusakan, dengan membandingkan nilai frame yang dihitung dengan nilai frame yang terdapat dalam header frame. Jika dua nilai tersebut berbeda, maka frame tersebut telah berubah dan harus dikirimkan ulang.

CRC didesain sedemikian rupa untuk memastikan integritas data terhadap degradasi yang bersifat acak dikarenakan noise atau sumber lainnya (kerusakan media dan lain-lain). CRC tidak menjamin integritas data dari ancaman modifikasi terhadap perlakukan yang mencurigakan oleh para hacker, karena memang para penyerang dapat menghitung ulang checksum dan mengganti nilai checksum yang lama dengan yang baru untuk membodohi penerima.
Posted by Alifiyah Rohmatul UMSIDA in | 6:03 PM No comments
DHCP


DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satujaringan. Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP kepada semua komputer secara manual. Jika DHCP dipasang di jaringan lokal, maka semuakomputer yang tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari serverDHCP. Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP, sepertidefault gateway dan DNS server.
Cara Kerja
Karena DHCP merupakan sebuah protokol yang menggunakan arsitektur client/server, maka dalam DHCP terdapat dua pihak yang terlibat, yakni DHCP Server dan DHCP Client.
  • DHCP server merupakan sebuah mesin yang menjalankan layanan yang dapat “menyewakan” alamat IP dan informasi TCP/IP lainnya kepada semua klien yang memintanya. Beberapa sistem operasi jaringan seperti Windows NT Server,Windows 2000 ServerWindows Server 2003, atau GNU/Linux memiliki layanan seperti ini. dhcp server configurasi protocol (IP address) disediakan oleh server untuk diberikan ke client yang meminta / request ip. (ip address) yang diberikan, ditentukan oleh server pemberian jatah ip bisa dalam hitungan menit, jam, hari dan bulan, juga disertai dengan netmask, gateway dan dns server, itu semua tergantung dari pengaturan di servernya.
  • DHCP client merupakan mesin klien yang menjalankan perangkat lunak klien DHCP yang memungkinkan mereka untuk dapat berkomunikasi dengan DHCP Server. Sebagian besar sistem operasi klien jaringan (Windows NT Workstation,Windows 2000 ProfessionalWindows XPWindows Vista, atau GNU/Linux) memiliki perangkat lunak seperti ini. Pengaturan protocol (ip address) dilakukan di client, apakah mode static atau dynamic, dhcp client meminta server untuk memberikan ip, sebelum client mendapatkan ip dynamic, client terlebih dahulu merequest ke server yang ada pada jaringan tersebut, dan server melakukan pemeriksaan terhadap client yang meminta ip dynamic, jika sesuai dan diperbolehkan maka server baru mengirimkan ip ke client.
DHCP server umumnya memiliki sekumpulan alamat yang diizinkan untuk didistribusikan kepada klien, yang disebut sebagai DHCP Pool. Setiap klien kemudian akan menyewa alamat IP dari DHCP Pool ini untuk waktu yang ditentukan oleh DHCP, biasanya hingga beberapa hari. Manakala waktu penyewaan alamat IP tersebut habis masanya, klien akan meminta kepada server untuk memberikan alamat IP yang baru atau memperpanjangnya.
DHCP Client akan mencoba untuk mendapatkan “penyewaan” alamat IP dari sebuah DHCP server dalam proses empat langkah berikut:
  1. DHCPDISCOVER: DHCP client akan menyebarkan request secara broadcast untuk mencari DHCP Server yang aktif.
  2. DHCPOFFER: Setelah DHCP Server mendengar broadcast dari DHCP Client, DHCP server kemudian menawarkan sebuah alamat kepada DHCP client.
  3. DHCPREQUEST: Client meminta DCHP server untuk menyewakan alamat IP dari salah satu alamat yang tersedia dalam DHCP Pool pada DHCP Server yang bersangkutan.
  4. DHCPACK: DHCP server akan merespons permintaan dari klien dengan mengirimkan paket acknowledgment. Kemudian, DHCP Server akan menetapkan sebuah alamat (dan konfigurasi TCP/IP lainnya) kepada klien, dan memperbarui basis data database miliknya. Klien selanjutnya akan memulai proses binding dengan tumpukan protokolTCP/IP dan karena telah memiliki alamat IP, klien pun dapat memulai komunikasi jaringan.
           Empat tahap di atas hanya berlaku bagi klien yang belum memiliki alamat. Untuk klien yang sebelumnya pernah meminta alamat kepada DHCP server yang sama, hanya tahap 3 dan tahap 4 yang dilakukan, yakni tahap pembaruan alamat (address renewal), yang jelas lebih cepat prosesnya.
Berbeda dengan sistem DNS yang terdistribusi, DHCP bersifat stand-alone, sehingga jika dalam sebuah jaringan terdapat beberapa DHCP server, basis data alamat IP dalam sebuahDHCP Server tidak akan direplikasi ke DHCP server lainnya.
Posted by Alifiyah Rohmatul UMSIDA in | 6:01 PM No comments
ETHERNET



Ethernet (bahasa Inggris: Ethernet) adalah keluarga teknologi jejaring komputer untuk jaringan wilayah setempat (LAN). Ethernet mulai merambah pasaran pada tahun 1980 dan dibakukan pada tahun 1985 sebagai IEEE 802.3. Eternet telah berhasil menggantikan kabel teknologi LAN yang ikut bersaing lainnya. 

Baku Ethernet terdiri dari beberapa kabel dan sinyal yang beragam dari lapisan wujud OSI yang digunakan dengan Ethernet. Ethernet 10BASE5 asli menggunakan kabel sesumbu sebagai sarana berkongsi (shared medium). Kabel sesumbu kelak digantikan dengan pasangan berpilin dan serat optik untuk penyambungannya dengan pusatan (hub) atau pengalih (switch). Laju data secara berkala kian meningkat pula dari 10 megabit per detik hingga mencapai 100 gigabit per detik. 

Sistem perhubungan melalui Ethernet membagi aliran data menjadi potongan-potongan pendek yang disebut sebagai bingkai (frame). Setiap bingkai berisi alamat sumber dan tujuan, serta data pemeriksa galat (error-checking data) sehingga data yang rusak dapat dilacak dan dihantarkan kembali. Sesuai dengan acuan OSI, Ethernet menyediakan layanan sampai dengan lapisan taut data (data link layer). 

Sejak perintisan awal, Ethernet telah mempertahankan mutu keserasian antar-peranti (compatibility) yang cukup baik. Fitur-fitur seperti alamat MAC 48-bit dan bentuk jadi bingkai Ethernet telah mempengaruhi kaidah jejaring (network protocol) lainnya. 

Selayang Pandang 

Versi awal Xerox Ethernet dikeluarkan pada tahun 1975 dan di desain untuk menyambungkan 100 komputer pada kecepatan 2,94 megabit per detik melalui kabel sepanjang satu kilometer. 

Desain tersebut menjadi sedemikian sukses di masa itu sehingga Xerox, Intel dan Digital Equipment Corporation (DEC) mengeluarkan standar Ethernet 10Mbps yang banyak digunakan pada jaringan komputer saat ini. Selain itu, terdapat standar Ethernet dengan kecepatan 100Mbps yang dikenal sebagai Fast Ethernet.

Asal Ethernet bermula dari sebuah pengembangan WAN di University of Hawaii pada akhir tahun 1960 yang dikenal dengan nama "ALOHA". Universitas tersebut memiliki daerah geografis kampus yang luas dan berkeinginan untuk menghubungkan komputer-komputer yang tersebar di kampus tersebut menjadi sebuah jaringan komputer kampus. 

Proses standardisasi teknologi Ethernet akhirnya disetujui pada tahun 1985 oleh Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE), dengan sebuah standar yang dikenal dengan Project 802. Standar IEEE selanjutnya diadopsi oleh International Organization for Standardization (ISO), sehingga menjadikannya sebuah standar internasional dan mendunia yang ditujukan untuk membentuk jaringan komputer. Karena kesederhanaan dan keandalannya, Ethernet pun dapat bertahan hingga saat ini, dan bahkan menjadi arsitektur jaringan yang paling banyak digunakan. 

Jenis - Jenis Ethernet

Jika dilihat dari kecepatannya, Ethernet terbagi menjadi empat jenis, yakni sebagai berikut :
§  10 Mbit/detik, yang sering disebut sebagai Ethernet saja (standar yang digunakan: 10Base2, 10Base5, 10BaseT, 10BaseF).
§  100 Mbit/detik, yang sering disebut sebagai Fast Ethernet (standar yang digunakan: 100BaseFX, 100BaseT, 100BaseT4, 100BaseTX).
§  1000 Mbit/detik atau 1 Gbit/detik, yang sering disebut sebagai Gigabit Ethernet (standar yang digunakan: 1000BaseCX, 1000BaseLX, 1000BaseSX, 1000BaseT).
§  10000 Mbit/detik atau 10 Gbit/detik. Standar ini belum banyak diimplementasikan.

Cara Kerja
Spesifikasi Ethernet mendefinisikan fungsi-fungsi yang terjadi pada lapisan fisik dan lapisan data-link dalam model referensi jaringan tujuh lapis OSI, dan cara pembuatan paket data ke dalam frame sebelum ditransmisikan di atas kabel. 

Ethernet merupakan sebuah teknologi jaringan yang menggunakan metode transmisi Baseband yang mengirim sinyalnya secara serial 1 bit pada satu waktu. Ethernet beroperasi dalam modus half-duplex, yang berarti setiap station dapat menerima atau mengirim data tapi tidak dapat melakukan keduanya secara sekaligus. Fast Ethernet serta Gigabit Ethernet dapat bekerja dalam modus full-duplex atau half-duplex. 

Ethernet menggunakan metode kontrol akses media Carrier Sense Multiple Access with Collision Detection untuk menentukan station mana yang dapat mentransmisikan data pada waktu tertentu melalui media yang digunakan. Dalam jaringan yang menggunakan teknologi Ethernet, setiap komputer akan "mendengar" terlebih dahulu sebelum "berbicara", artinya mereka akan melihat kondisi jaringan apakah tidak ada komputer lain yang sedang mentransmisikan data. Jika tidak ada komputer yang sedang mentransmisikan data, maka setiap komputer yang mau mengirimkan data dapat mencoba untuk mengambil alih jaringan untuk mentransmisikan sinyal. Sehingga, dapat dikatakan bahwa jaringan yang menggunakan teknologi Ethernet adalah jaringan yang dibuat berdasrkan basis First-Come, First-Served, daripada melimpahkan kontrol sinyal kepada Master Station seperti dalam teknologi jaringan lainnya. 

Jika dua station hendak mencoba untuk mentransmisikan data pada waktu yang sama, maka kemungkinan akan terjadi collision (kolisi/tabrakan), yang akan mengakibatkan dua station tersebut menghentikan transmisi data, sebelum akhirnya mencoba untuk mengirimkannya lagi pada interval waktu yang acak (yang diukur dengan satuan milidetik). Semakin banyak station dalam sebuah jaringan Ethernet, akan mengakibatkan jumlah kolisi yang semakin besar pula dan kinerja jaringan pun akan menjadi buruk. Kinerja Ethernet yang seharusnya 10 Mbit/detik, jika dalam jaringan terpasang 100 node, umumnya hanya menghasilkan kinerja yang berkisar antara 40% hingga 55% dari bandwidth yang diharapkan (10 Mbit/detik). Salah satu cara untuk menghadapi masalah ini adalah dengan menggunakan Switch Ethernet untuk melakukan segmentasi terhadap jaringan Ethernet ke dalam beberapa collision domain.

Posted by Alifiyah Rohmatul UMSIDA in | 5:57 PM No comments
MAC Address (Media Access Control Address)

 

MAC Address (Media Access Control Address) adalah sebuah alamat vehicles Yang Mortality diimplementasikan lapisan data-link Dalam, Tujuh Model lapisan OSI, Yang merepresentasikan sebuah simpul tertentu Dalam, vehicles. Dalam, sebuah vehicles berbasis Ethernet, MAC address merupakan alamat Yang Unik Yang memiliki Panjang 48-bit (6 byte) Yang sebuah mengidentifikasikan Komputer, antarmuka Dalam, sebuah router, atau simpul TOTAL Dalam, vehicles. MAC Address juga sering disebut alamat Ethernet sebagai, alamat fisik, alamat hardware atau. 

MAC Address mengizinkan perangkat-perangkat Dalam, vehicles agar dapat berkomunikasi ANTARA Satu Artikel Baru Yang TOTAL. Sebagai contoh gambar, Dalam, sebuah vehicles berbasis Teknologi Ethernet, setiap frame header Dalam, Ethernet mengandung INFORMASI mengenai MAC address bahasa Dari Komputer Sumber (source) Dan MAC address bahasa Dari Komputer tujuan (destination). Beberapa perangkat, seperti halnya bridge Dan switch Layer-2 Akan melihat Mortality INFORMASI alamat MAC Bahasa Dari Komputer Sumber Bahasa Dari setiap bingkai Yang besarbesaran Terima Dan menggunakan INFORMASI alamat MAC Suami untuk cara membuat "tabel routing" Dinamis secara intern. Perangkat-perangkat tersebut pun kemudian menggunakan tabel Yang baru Negara dibuat ITU untuk meneruskan bingkai Yang besarbesaran Terima pelabuhan sebuah Ke atau segmen vehicles tertentu di mana Komputer atau simpul Yang memiliki MAC address tujuan berada. 

Dalam, sebuah Komputer, MAC address ditetapkan Ke sebuah Kartu vehicles (network interface card / NIC) Yang digunakan untuk menghubungkan Komputer Yang bersangkutan Ke vehicles. MAC Address umumnya regular tidak dapat diubah KARENA telah dimasukkan Ke Dalam, ROM. Beberapa Kartu vehicles menyediakan Utilitas Yang mengizinkan pengguna untuk mengubah alamat MAC, meski HAL Suami kurang disarankan. Jika Dalam, sebuah vehicles terdapat doa Kartu vehicles alamat MAC Yang memiliki Yang sama, Maka Akan terjadi konflik alamat Dan Komputer pun regular tidak dapat saling berkomunikasi ANTARA Satu Artikel Baru TOTAL. Beberapa Kartu vehicles, seperti halnya alamat Kartu Token Ring mengharuskan pengguna untuk mengatur MAC (regular tidak dimasukkan Ke Dalam, ROM), sebelum dapat digunakan. 

MAC address memang harus Unik, Dan untuk itulah, Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) mengalokasikan blok-blok Dalam, alamat MAC. 24 bit Nuvifone Bahasa Dari alamat MAC merepresentasikan siapa pembuat Kartu tersebut, dan 24 bit sisanya merepresentasikan Nomor Kartu tersebut. Setiap Kelompok 24 bit tersebut dapat direpresentasikan Artikel Baru menggunakan Enam digit heksadesimal Bilangan, sehingga menjadikan jumlah 12 digit Bilangan heksadesimal Yang merepresentasikan alamat MAC keseluruhan. Berikut merupakan tabel beberapa pembuat Kartu vehicles ayal Dan Nomor identifikasi Dalam, MAC Address.


Vendor Nama
Alamat MAC
00 00 0C
00 00 1D
00 04 AC
00 20 AF
00 C0 A8
08 00 07
08 00 09

Agar ANTARA Komputer dapat saling berkomunikasi Satu Artikel Baru TOTAL, bingkai-frame vehicles harus diberi alamat Artikel Baru menggunakan alamat Layer-2 atau MAC address. Tetapi, untuk menyederhanakan KOMUNIKASI vehicles, digunakanlah alamat Layer-3 Yang merupakan alamat IP Yang Diposkan oleh digunakan vehicles TCP / IP. Protokol Dalam, TCP / IP Yang disebut sebagai Address Resolution Protocol (ARP) dapat menerjemahkan alamat Layer-3 menjadi alamat Layer-2, sehingga Komputer pun dapat saling berkomunikasi. 

Beberapa Utilitas vehicles dapat menampilkan MAC Address, yakni sebagai berikut:
§   IPCONFIG (Dalam, Windows NT, Windows 2000, Windows XP Dan Windows Server 2003).
§   winipcfg (Dalam, Windows 95, Windows 98, Windows Millennium Edition Dan).
§   / sbin / ifconfig (Dalam, Keluarga Sistem Restated UNIX) 

Berikut inisial adalah contoh gambar keluaran bahasa Dari perintah ipconfig Dalam, Windows XP Professional:

C: \> ipconfig / all

Konfigurasi IP jendela
  Host Name. . . . . . . . . . . . : Karma
  Primer Dns Suffix   . . . . . . . :
  Jenis Node. . . . . . . . . . . . : Unknown
  IP Routing Diaktifkan. . . . . . . . : Tidak
  WINS Proxy Enabled. . . . . . . . : Tidak

Ethernet adapter loopback: Connection-specific DNS Suffix . :

   
  Deskripsi. . . . . . . . . . . : Microsoft Loopback Adapter
  Alamat Fisik. . . . . . . . . : 02-00-4C-4F-4F-50
  DHCP Diaktifkan. . . . . . . . . . . : Tidak
  IP Address. . . . . . . . . . . . : 192.168.0.1
  Subnet Mask. . . . . . . . . . . : 255.255.255.0
  Default Gateway. . . . . . . . . : 192.168.0.7

Berikut adalah contoh gambar inisial bahasa Dari keluaran perintah ifconfig di Linux 

$ Ifconfig eth0

eth0       Link encap: Ethernet   HWaddr 00: 13: d3: f1: 37: 8e  
          inet addr: 192.168.0.254   bcast: 192.168.0.255   Mask: 255.255.255.0
          BROADCAST MULTICAST   MTU: 1500   Metric: 1
          Paket RX: 0 errors: 0 menjatuhkan: 0 overruns: 0 frame: 0
          TX paket: 0 errors: 0 menjatuhkan: 0 overruns: 0 pembawa: 0
          tabrakan: 0 txqueuelen: 1000 
          RX bytes: 0 (0.0 B)   TX bytes: 0 (0.0 B)
          Interrupt: Alamat 27 Base: 0xa000 
MAC address adalah parameter Angka di Samping HWaddr 

Posted by Alifiyah Rohmatul UMSIDA in | 5:52 PM 1 comment
Frame Ethernet

Ethernet mentransmisikan data melalui kabel jaringan dalam bentuk paket-paket data yang disebut dengan Ethernet Frame. Sebuah Ethernet frame memiliki ukuran minimum 64 byte, dan maksimum 1518 byte dengan 18 byte di antaranya digunakan sebagai informasi mengenai alamat sumber, alamat tujuan, protokol jaringan yang digunakan, dan beberapa informasi lainnya yang disimpan dalam header serta trailer(footer). Dengan kata lain, maksimum jumlah data yang dapat ditransmisikan (payload) dalam satu buah frame adalah 1500 byte.
Ethernet menggunakan beberapa metode untuk melakukan enkapsulasi paket data menjadi Ethernet frame, yakni sebagai berikut:

Setiap format frame Ethernet di atas tidak saling cocok/kompatibel satu dengan lainnya, sehingga menyulitkan instalasi jaringan yang bersifat heterogen. Untuk mengatasinya, lakukan konfigurasi terhadap protokol yang digunakan via sistem operasi.
Posted by Alifiyah Rohmatul UMSIDA in | 5:48 PM No comments
MAC Address


MAC Address (Media Access Control Address) adalah., sebuah alamat jaringan yang diimplementasikan pada lapisan data-link dalam tujuh lapisan model OSI, yang merepresentasikan sebuah node tertentu dalam jaringan. Dalam sebuah jaringan berbasis Ethernet, MAC address merupakan alamat yang unik yang memiliki panjang 48-bit (6 byte) yang mengidentifikasikan sebuah komputer, interface dalam sebuah router, atau node lainnya dalam jaringan. MAC Address juga sering disebut sebagai Ethernet addressphysical address, atau hardware address.

MAC Address mengizinkan perangkat-perangkat dalam jaringan agar dapat berkomunikasi antara satu dengan yang lainnya. Sebagai contoh, dalam sebuah jaringan berbasis teknologi Ethernet, setiap header dalam frame Ethernet mengandung informasi mengenai MAC address dari komputer sumber (source) dan MAC address dari komputer tujuan (destination). Beberapa perangkat, seperti halnya bridge dan switch Layer-2 akan melihat pada informasi MAC address dari komputer sumber dari setiap frame yang ia terima dan menggunakan informasi MAC address ini untuk membuat "tabel routing" internal secara dinamis. Perangkat-perangkat tersebut pun kemudian menggunakan tabel yang baru dibuat itu untuk meneruskan frame yang ia terima ke sebuah port atau segmen jaringan tertentu di mana komputer atau node yang memiliki MAC address tujuan berada.

Dalam sebuah komputer, MAC address ditetapkan ke sebuah kartu jaringan (network interface card/NIC) yang digunakan untuk menghubungkan komputer yang bersangkutan ke jaringan. MAC Address umumnya tidak dapat diubah karena telah dimasukkan ke dalam ROM. Beberapa kartu jaringan menyediakan utilitas yang mengizinkan pengguna untuk mengubah MAC address, meski hal ini kurang disarankan. Jika dalam sebuah jaringan terdapat dua kartu jaringan yang memiliki MAC address yang sama, maka akan terjadi konflik alamat dan komputer pun tidak dapat saling berkomunikasi antara satu dengan lainnya. Beberapa kartu jaringan, seperti halnya kartu Token Ring mengharuskan pengguna untuk mengatur MAC address (tidak dimasukkan ke dalam ROM), sebelum dapat digunakan.

MAC address memang harus unik, dan untuk itulah, Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) mengalokasikan blok-blok dalam MAC address. 24 bit pertama dari MAC address merepresentasikan siapa pembuat kartu tersebut, dan 24 bit sisanya merepresentasikan nomor kartu tersebut. Setiap kelompok 24 bit tersebut dapat direpresentasikan dengan menggunakan enam digit bilangan heksadesimal, sehingga menjadikan total 12 digit bilangan heksadesimal yang merepresentasikan keseluruhan MAC address. Berikut merupakan tabel beberapa pembuat kartu jaringan populer dan nomor identifikasi dalam MAC Address.

Nama vendor
Alamat MAC
00 00 0C
00 00 1D
International Business Machine Corporation
00 04 AC
00 20 AF
00 C0 A8
08 00 07
08 00 09

Agar antara komputer dapat saling berkomunikasi satu dengan lainnya, frame-frame jaringan harus diberi alamat dengan menggunakan alamat Layer-2 atau MAC address. Tetapi, untuk menyederhanakan komunikasi jaringan, digunakanlah alamat Layer-3 yang merupakanalamat IP yang digunakan oleh jaringan TCP/IP. Protokol dalam TCP/IP yang disebut sebagaiAddress Resolution Protocol (ARP) dapat menerjemahkan alamat Layer-3 menjadi alamat Layer-2, sehingga komputer pun dapat saling berkomunikasi.
Beberapa utilitas jaringan dapat menampilkan MAC Address, yakni sebagai berikut:
Berikut ini adalah contoh output dari perintah ipconfig dalam Windows XP Professional:
C:\>ipconfig /all

Windows IP Configuration
  Host Name . . . . . . . . . . . . : karma
  Primary Dns Suffix  . . . . . . . :
  Node Type . . . . . . . . . . . . : Unknown
  IP Routing Enabled. . . . . . . . : No
  WINS Proxy Enabled. . . . . . . . : No

  
Ethernet adapter loopback:

  Connection-specific DNS Suffix  . :
  Description . . . . . . . . . . . : Microsoft Loopback Adapter
  Physical Address. . . . . . . . . : 02-00-4C-4F-4F-50
  DHCP Enabled. . . . . . . . . . . : No
  IP Address. . . . . . . . . . . . : 192.168.0.1
  Subnet Mask . . . . . . . . . . . : 255.255.255.0
  Default Gateway . . . . . . . . . : 192.168.0.7
Berikut ini adalah contoh output dari perintah ifconfig di Linux
$ ifconfig eth0
eth0      Link encap:Ethernet  HWaddr 00:13:d3:f1:37:8e 
          inet addr:192.168.0.254  Bcast:192.168.0.255  Mask:255.255.255.0
          BROADCAST MULTICAST  MTU:1500  Metric:1
          RX packets:0 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
          TX packets:0 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
          collisions:0 txqueuelen:1000
          RX bytes:0 (0.0 B)  TX bytes:0 (0.0 B)
          Interrupt:27 Base address:0xa000
MAC address adalah angka di samping parameter HWaddr

Search

Bookmark Us

Delicious Digg Facebook Favorites More Stumbleupon Twitter