Assalamu'alaikum :) Terima kasih telah membuka Blog ini, silahkan membaca beberapa postingan Saya :) Semoga bermanfaat :))

Selasa, 02 September 2014

Posted by Alifiyah Rohmatul UMSIDA in | 6:06 PM No comments

                                                                     X.25 Protokol


Sebagai salah satu protocol paket switching yang tertua, (Datalink Protocol) X.25 tidaklah sepopuler ‘keturunannya’ (Frame Relay, ATM, dll).
X.25 adalah protocol yang mendefinisikan bagaimana computer (device) pada jaringan public yang berbeda platform bisa saling berkomunikasi. Protocol yang sudah distandarisasi oleh International Telecommunication Union-Telecommunication Standardization Sector (ITU-T).
Device pada X.25 ini terbagi menjadi tiga kategori:
• 1. Data Terminal Equipment (DTE),
• 2. Data Circuit-terminating Equipment (DCE) serta
• 3. Packet Switching Exchange (PSE).

Bagaimanapun protokol X.25 memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan yang perlu dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam implementasi protokol X.25. Beberapa kelebihan dan kekurangan tersebut adalah sebagai berikut:

Kelebihan:
1. Protokol X.25 memiliki kecepatan yang lebih tinggi dibanding RS-232 (64 kbps dibanding 9600 bps).
2. Protokol X.25 memiliki kemampuan untuk menyediakan logical channel per aplikasi.
3. Pendudukan logical channel dapat dilakukan secara permanen dengan mode PVC (Permanent Virtual Channel) maupun temporary dengan mode SVC (Switched Virtual Channel) disesuaikan dengan kebutuhan.
4. Data transfer pada X.25 bersifat reliable, data dijamin bahwa urutan penerimaan akan sama dengan waktu data dikirimkan.
5. Protokol X.25 memiliki kemampuan error detection dan error correction.

Kekurangan:
1. Tidak semua sentral memiliki antarmuka X.25. Sehingga diperlukan pengadaan modul X.25 dengan syarat bahwa sentral sudah support X.25.
2. Untuk pengembangan aplikasi berbasis protokol X.25 membutuhkan biaya yang relatif lebih besar dibanding dengan RS-232 terutama untuk pembelian card adapter X.25.
3. Untuk komunikasi data antara sentral dengan perangkat OMT beberapa sentral diidentifikasi menggunakan protokol proprietary vendor tertentu yang berjalan di atas protokol X.25.

Contoh Implementasi X.25
• Contoh cara mengkonfigurasi X.25 dengan perintah encapsulation pada cisco router:
• Router(config)#int s0
• Router(config-if)#encap x25
• Router(config-if)#x25

0 komentar:

Posting Komentar

Search

Bookmark Us

Delicious Digg Facebook Favorites More Stumbleupon Twitter